Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai sejarah Bali sebelum tahun 1343 M, yang dikenal sebagai Masa Bali Kuna. Masa ini mencakup perkembangan budaya, politik, agama, dan sosial Bali sebelum pengaruh besar Kerajaan Majapahit masuk ke pulau ini.
SEJARAH BALI KUNO (Sebelum 1343 M)
1. Asal-usul & Masyarakat Bali Awal
- Penduduk awal Bali dikenal sebagai Bali Aga atau Bali Mula.
- Mereka mendiami wilayah pegunungan dan pedalaman, seperti Tenganan, Trunyan, Bayung Gede, Sembiran.
- Budaya mereka bersifat lokal, konservatif, dan tidak mengenal sistem kasta.
- Mereka menyembah roh leluhur dan kekuatan alam dalam bentuk animisme dan dinamisme, yang kemudian bercampur dengan Hindu-Buddha.
2. Sumber Sejarah Bali Kuno
Sejarah Bali Kuna diketahui dari:
- Prasasti-prasasti batu dan tembaga (abad ke-9 hingga 13)
- Naskah lontar seperti Usana Bali, Rajapurana Bali, dan Babad Bali
- Sumber luar seperti catatan Tiongkok dan India
3. Kerajaan-Kerajaan Bali Kuno
Dinasti Warmadewa (± 882 M – 1343 M)
- Dinasti ini adalah kerajaan Hindu pertama yang meninggalkan banyak bukti tertulis.
- Raja pertama yang dikenal adalah Sri Kesari Warmadewa, disebut dalam Prasasti Blanjong (Sanur, tahun 882 M).
- Pusat kerajaan: sekitar Tampaksiring, Pejeng, dan Bedulu (Gianyar sekarang).
🔸 Tokoh-tokoh penting:
Raja | Masa | Catatan |
---|---|---|
Sri Kesari Warmadewa | 882 M | Raja pertama tercatat, menyebarkan Hindu |
Ugrasena | 915 M | Prasasti banyak ditemukan di Sanur |
Tajalunglung | 10–11 M | Banyak membangun pura dan irigasi |
Raja Udayana Warmadewa | 11 M | Paling terkenal; menikah dengan putri Jawa |
Gunapriyadharmapatni (Mahendradatta) | 11 M | Putri Raja Jawa Timur, istri Udayana |
Airlangga | 1001 M | Putra Udayana dan Mahendradatta; kemudian jadi raja besar di Jawa Timur |
📌 Catatan penting: Airlangga adalah tokoh penghubung Bali-Jawa, yang nanti berperan dalam masuknya pengaruh Jawa ke Bali.
4. Sistem Keagamaan
- Bali Kuna menganut Hindu-Siwaisme, bercampur dengan Buddhisme Mahayana dan kepercayaan lokal.
- Sistem pura sudah ada, meskipun belum terstruktur seperti zaman Majapahit.
- Pura Besakih, Pura Samuan Tiga, dan Pura Penataran Sasih sudah aktif sebagai pusat spiritual.
5. Sistem Sosial dan Ekonomi
- Masyarakat agraris, berfokus pada subak (sistem irigasi sawah).
- Tidak mengenal sistem kasta India secara ketat, lebih berdasarkan kekerabatan dan jabatan.
- Sudah ada sistem desa dengan pemimpin lokal seperti senapati, samgat, dang upapati.
6. Sastra dan Bahasa
- Bahasa utama: Bahasa Bali Kuna dan Jawa Kuno (Kawi).
- Prasasti ditulis dalam Aksara Bali Kuna.
- Sudah berkembang puisi, kidung, dan teks keagamaan.
7. Kontak Luar
- Bali Kuna menjalin hubungan dengan Kerajaan di Jawa Timur (Mataram, Kediri, Singasari).
- Adanya perkawinan politik, seperti Udayana & Mahendradatta (dari Jawa Timur).
- Hubungan dagang dan budaya dengan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara.
8. Akhir Masa Bali Kuno
- Menjelang abad ke-14, Bali dipimpin oleh Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten dari Dinasti Warmadewa.
- Tahun 1343 M, ia dikalahkan oleh Gajah Mada dari Majapahit dalam Ekspedisi Penaklukan ke Bali.
- Sejak itu, Bali masuk ke dalam pengaruh kerajaan Majapahit dan berakhirlah masa Bali Kuna.
Kesimpulan
Masa Bali Kuna adalah:
- Periode pembentukan identitas awal Bali, sebelum sistem kasta dan budaya Majapahit masuk.
- Munculnya kerajaan lokal kuat (Dinasti Warmadewa).
- Masa penyebaran awal agama Hindu-Buddha dengan tetap mempertahankan akar budaya lokal.
- Pondasi penting bagi sistem keagamaan dan sosial Bali selanjutnya.