KOMPILASI SEJARAH SPIRITUAL: DARI SANGHYANG EMBANG HINGGA KEHIDUPAN MANUSIA
1. Sanghyang Embang – Kekosongan Suci
- Sanghyang Embang adalah asal mula segalanya — kekosongan agung, tak terlukiskan, sebelum segala sesuatu ada.
- Beliau bukan zat, bukan bentuk, bukan suara. Ia adalah hening yang sempurna, awal dari semua kemungkinan.
- Dalam filsafat Bali, Sanghyang Embang = Adyatma, atau Atman murni tanpa batas.
2. Sanghyang Eka Aksara (Ongkara) – Getaran Pertama
- Dari kekosongan Sanghyang Embang, muncullah Sanghyang Eka Aksara — satu aksara suci “Om” (Ongkara).
- Inilah getaran pertama semesta. Getaran ini menciptakan sabda (suara), yang menjadi dasar dari nyata dan tidak nyata.
- Aksara ini adalah pintu seluruh penciptaan dan digunakan dalam setiap mantram.
3. Sanghyang Dwi Aksara (Ang & Ah) – Dualitas Awal
- Dari Ongkara lahir Ang dan Ah – simbol Purusha (jiwa laki-laki) dan Pradhana (materi perempuan).
- Inilah asal mula Rwa Bhineda, konsep utama dalam kepercayaan Bali: siang–malam, laki–perempuan, langit–bumi, baik–buruk.
- Semua tercipta dari kesatuan dua kekuatan ini yang saling mengisi dan seimbang.
4. Sanghyang Tri Purusa – Tiga Aspek Ketuhanan Tertinggi
- Dari Dwi Aksara lahirlah Tri Purusa:
- Siwa (transformasi dan pelebur)
- Sadha Siwa (kesadaran murni)
- Parama Siwa (mutlak tak terjangkau)
- Inilah Trinitas spiritual yang menjadi dasar semua aspek keilahian dan digunakan dalam banyak tattwa dan mantram (Ang – Ung – Mang).
5. Catur Dewata Windu – Empat Manifestasi Kekuasaan Kosmos
Dari Tri Purusa, lahirlah empat kekuatan sakral:
| Nama | Fungsi |
|---|
| Sanghyang Amurwa Akasa Sakti | Ruang ilahi tempat semua eksis |
| Sanghyang Sakti Saptakadwa | Kekuatan keseimbangan tujuh arah |
| Sanghyang Surya Rsiwa | Cahaya kesadaran, manifestasi Siwa dalam wujud matahari |
| Sanghyang Guru Pasupati | Dewa pelindung dunia, yang turun ke alam fisik (bumi/Bali) |
6. Bhatara Hyang Pasupati Turun ke Bali
- Sanghyang Guru Pasupati memotong puncak Gunung Semeru di Jawa dan memindahkannya ke Bali untuk menstabilkan pulau.
- Potongan tersebut menjadi:
- Gunung Agung
- Gunung Batur
- Pada saat itu juga lahir Sapta Bhatara (7 Dewa pelindung utama Bali):
- Mahadewa/Putranjaya, Dewi Danu, Bhatara Hyang Gnijaya, Tumuwuh, Gumawang, Galang, dan Tugu
7. Munculnya Leluhur Manusia Suci: Panca Tirtha
- Untuk menyebarkan ajaran dharma di bumi (khususnya Bali), lahirlah para Mpu Agung, disebut Panca Tirtha:
- Mpu Gnijaya – leluhur Warga Pasek
- Mpu Semeru
- Mpu Ghana
- Mpu Kuturan – penata desa adat dan Kahyangan Tiga
- Mpu Bharadah – leluhur Soroh Ida Bagus
- Mereka datang pada masa pemerintahan Raja Udayana dan Sri Gunapriya Dharmapatni (abad ke-10–11 M).
8. Turunnya Sistem Sosial, Adat, dan Spiritualitas
- Dari Panca Tirtha muncul sistem:
- Kahyangan Tiga (Pura Desa, Puseh, Dalem)
- Desa Pakraman / Adat
- Warga Pasek dan Dukuh (turunan resi lokal Bali)
- Penyebaran Siwa–Buddha sebagai pondasi utama agama Hindu Bali
9. Kelahiran Masyarakat Bali Tradisional
- Manusia Bali kini adalah hasil pertemuan antara garis keturunan spiritual (Dwija) dan garis adat (Krama).
- Dalam tubuh manusia, kelima unsur semesta (Panca Mahabhuta) hidup dan dikuatkan oleh Panca Brahma:
- Bayu (angin), Teja (api), Apah (air), Akasa (ruang), dan Prthiwi (tanah)
- Manusia yang sadar disebut Bhuwana Alit (alam kecil) dan hidup dalam Bhuwana Agung (alam semesta).
10. Kehidupan Saat Ini
- Semua warisan spiritual dari Sanghyang Embang hingga Mpu kini hidup dalam ritual, pura, dan tradisi Bali.
- Setiap upacara yadnya, kegiatan subak, struktur desa, bahkan filosofi Tri Hita Karana, semua adalah hasil jalinan kosmik dan historis tersebut.
- Kita semua, sebagai manusia Bali dan penganut dharma, menjadi penerus energi suci dari penciptaan menuju kesadaran.
KESIMPULAN UTAMA
| Tahap | Asal Usul | Wujud | Fungsi |
|---|
| 1. | Sanghyang Embang | Kekosongan | Sumber Mutlak |
| 2. | Eka & Dwi Aksara | Getaran Suci | Awal dualitas |
| 3. | Tri Purusa | Siwa-Wisnu-Brahma | Trinitas spiritual |
| 4. | Catur Dewata Windu | Empat kekuatan kosmis | Arsitek semesta |
| 5. | Bhatara Pasupati & Sapta Bhatara | Dewa pelindung Bali | Penjaga spiritual |
| 6. | Panca Tirtha | Mpu-mpu agung | Penyebar dharma |
| 7. | Desa, Pura, Masyarakat | Krama Bali | Pelestari warisan suci |