Orang Bali

Seorang yang memiliki kebanggaan yang besar terhadap warisan leluhur, kontributor ini percaya bahwa budaya Bali bukan hanya untuk dipelajari, tetapi untuk dijalani dan diwariskan. Ia berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai adat, spiritualitas, dan seni Bali agar tetap relevan di tengah arus zaman. Artikel yang ditulis lahir dari pengalaman pribadi dan rasa cinta yang tulus terhadap tanah kelahiran dan jati diri budaya Bali.

Filosofi

Filosofi hidup orang Bali

Filosofi hidup orang Bali sangat erat kaitannya dengan budaya Hindu dan tradisi lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Salah satu ciri khas dari filosofi hidup masyarakat Bali adalah keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Filosofi ini terangkum dalam tiga konsep utama, yaitu: 1. Tri Hita Karana Tri Hita Karana adalah filosofi paling mendasar dalam kehidupan masyarakat […]

Filosofi hidup orang Bali Read More »

Tatanan Sosial Masyarakat Bali

Tatanan sosial masyarakat Bali merupakan struktur sosial yang terbentuk dari nilai-nilai budaya, agama Hindu, dan adat istiadat yang sudah mengakar kuat sejak zaman dahulu. Tatanan ini membentuk pola hubungan sosial, peran, dan struktur kekuasaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Berikut adalah penjelasan utama tentang tatanan sosial masyarakat Bali: 1. Sistem Kasta (Catur Warna) Tatanan sosial tradisional Bali sangat

Tatanan Sosial Masyarakat Bali Read More »

bali kuno

Masa Bali Kuno

Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai sejarah Bali sebelum tahun 1343 M, yang dikenal sebagai Masa Bali Kuna. Masa ini mencakup perkembangan budaya, politik, agama, dan sosial Bali sebelum pengaruh besar Kerajaan Majapahit masuk ke pulau ini. SEJARAH BALI KUNO (Sebelum 1343 M) 1. Asal-usul & Masyarakat Bali Awal 2. Sumber Sejarah Bali Kuno Sejarah Bali Kuna diketahui dari:

Masa Bali Kuno Read More »

Gajah Mada

Pengaruh Majapahit di Bali

Pengaruh Kerajaan Majapahit terhadap Bali sangat besar dan mendalam, mencakup agama, budaya, bahasa, struktur sosial, arsitektur, hingga sistem pemerintahan dan adat. Pengaruh ini mulai terasa sejak ekspedisi Gajah Mada ke Bali tahun 1343, dan masih sangat kuat hingga hari ini. 1. Latar Belakang Pengaruh Majapahit ke Bali 2. Pengaruh Besar Majapahit di Bali A. Budaya dan Agama B. Arsitektur

Pengaruh Majapahit di Bali Read More »

mejaya-jaya

Upacara Mewinten vs. Mejaya-jaya

Dalam tradisi Hindu di Bali, upacara mewinten dan upacara mejaya-jaya adalah dua jenis upacara spiritual yang penting, tetapi memiliki makna, tujuan, dan tingkat yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utamanya: 1. Upacara Mewinten Makna:Mewinten berasal dari kata “winten” yang berarti suci atau bersih. Upacara ini adalah pembersihan diri secara rohani. Tujuan: Ciri Khas: 2. Upacara Mejaya-jaya Makna:Mejaya-jaya berasal dari kata “jaya”

Upacara Mewinten vs. Mejaya-jaya Read More »

Upacara Matur Piuning

Upacara Matur Piuning

Apa itu Upacara Matur Piuning? Matur Piuning adalah upacara permakluman dan permohonan izin secara niskala (spiritual) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, para Dewa, dan leluhur sebelum melaksanakan suatu kegiatan penting. Kegiatan ini bisa bersifat sakral (seperti upacara keagamaan) maupun sekuler (seperti membangun rumah, memulai usaha, atau bepergian jauh). Matur Piuning adalah bentuk etika spiritual dan kesadaran religius dalam tradisi Hindu Bali. Kutipan

Upacara Matur Piuning Read More »

mewinten

PEWINTENAN

Tahapan Awal Penyucian Diri untuk Pengayah dan Pelayan Dharma Pengertian Umum Pewintenan Bunga (juga disebut Pewinten Sari) adalah proses penyucian diri awal yang diberikan kepada umat Hindu yang akan berkegiatan di wilayah suci (nista/utama mandala) seperti pura atau griya. Ini adalah tingkatan paling dasar dari pewintenan, bertujuan menyucikan diri lahir dan batin agar layak menjadi pengayah (pelayan upacara), penari wali, pesantian, atau anggota sekaa (seperti

PEWINTENAN Read More »