Berikut adalah tabel makna spiritual antara Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon dalam tiap sasih berdasarkan tradisi dan filosofi Hindu Dharma Bali.
Tabel ini menunjukkan perbedaan nilai dan esensi rohani dari ketiga hari suci tersebut menurut sasih (bulan Bali).
Tabel Makna Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon Tiap Sasih
| Sasih (Bulan Bali) | Makna Purnama | Makna Tilem | Makna Kajeng Kliwon |
|---|---|---|---|
| Kasa | Awal tahun spiritual, pembersihan batin dan niat baru | Penguatan tekad dan kesiapan menjalani siklus dharma | Hari untuk menetralisir kekuatan negatif awal tahun, penjagaan energi |
| Karo | Pemantapan niat, memperdalam disiplin spiritual | Introspeksi dalam, penguatan kesadaran diri | Melatih pengendalian pikiran, menjauhi keserakahan & kemelekatan |
| Katiga | Penyejukan batin, keseimbangan setelah awal yang dinamis | Pembersihan emosi, melepas kemarahan dan keterikatan | Penolakan terhadap niat buruk dan energi tidak murni |
| Kapat | Pencerahan intelektual, bulan ilmu dan kebijaksanaan | Pengosongan diri untuk menerima ilmu dan restu Saraswati | Hari penyucian nalar dan pikiran; cocok untuk swadhyaya (belajar spiritual) |
| Kalima | Purnama tinggi secara spiritual, penyatuan dengan aspek dewa-dewi | Pelepasan ego dan nafsu duniawi | Pengendalian atas dorongan negatif; cocok untuk tapa brata |
| Kenem | Keseimbangan dunia spiritual dan material | Pembersihan dhosa (dosa), harmonisasi laku hidup | Peneguhan niat hidup selaras dengan dharma |
| Kapitu | Pemurnian untuk menarik rezeki dan anugerah Tuhan | Penguatan doa, melepaskan rintangan spiritual dan material | Hari refleksi atas niat mencari kebahagiaan sejati |
| Kawolu | Memperkuat kasih sayang dan hubungan sosial | Pembersihan karma antar pribadi, pengampunan batin | Pembersihan relasi dan ikatan sosial, melepas dendam |
| Kasanga | Purnama besar menjelang Nyepi – penyucian total | Persiapan Nyepi; pengosongan total dari segala bentuk keakuan | Waktu sangat sakral; penjagaan energi sebelum sunyi agung (Nyepi) |
| Kadasa | Refleksi pasca-Nyepi, pembaruan dharma | Menguatkan kembali tekad setelah sunyi spiritual | Penyucian ulang niat spiritual, menjaga vibrasi tetap murni |
| Jyestha | Penguatan hubungan dengan leluhur dan alam halus | Melukat jiwa dan menjaga kesadaran leluhur | Hari komunikasi dengan leluhur, waspada terhadap karma leluhur |
| Sadha | Panen spiritual; bersyukur atas hasil laku spiritual selama setahun | Penyadaran karma dan syukur dalam keterhubungan dengan semesta | Evaluasi total perjalanan batin; melatih kesadaran penuh atas diri |
Penjelasan Istilah Penting:
- Purnama: Fase bulan penuh → simbol puncak energi spiritual, saat kekuatan alam berada pada titik terang dan terbuka untuk pemujaan.
- Tilem: Fase bulan mati → simbol hening dan refleksi, cocok untuk pengendalian diri dan melukat(pembersihan batin).
- Kajeng Kliwon: Kombinasi hari dalam kalender Bali (Kajeng dari Triwara dan Kliwon dari Pancawara), muncul setiap 15 hari → diyakini sebagai hari di mana energi halus (positif dan negatif) sangat aktif, sehingga perlu dilakukan penyucian, perlindungan, dan pengendalian batin.
Kesimpulan:
- Purnama cenderung menjadi waktu ekspansi energi → memperkuat hubungan dengan dewa dan memohon restu.
- Tilem adalah saat kontraksi energi → kembali ke dalam, melatih pengendalian dan pelepasan batin.
- Kajeng Kliwon adalah hari spiritual penting, tapi juga penuh potensi gangguan energi → harus diisi dengan doa perlindungan dan pemelastian.




