Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan gelar-gelar sulinggih di Bali: Ida Pedanda, Ida Bhagawan, Ida Rsi, Ida Pandita Mpu, serta Ida Dukuh, berdasar soroh (klan) dan kewenangan spiritual yang diatur oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Apa itu Sulinggih?
Dalam konteks Bali, Sulinggih adalah pendeta Hindu yang telah melewati upacara diksa atau dwijati—lahir kembali secara spiritual—sehingga memiliki wewenang memimpin upacara yadnya Panca Yadnya. Gelar sulinggih khusus biasanya diberikan berdasar garis keturunan atau soroh (klan) serta abhiseka oleh nabe/sulinggih senior
Perbedaan Gelar Sulinggih Berdasar Soroh (Klan)
Menurut catatan PHDI serta sumber akademis, berikut gelar-gelar yang lazim digunakan:
1. Ida Pedanda
- Keturunan dari Mpu Nirartha (soroh Ida Bagus). Umumnya memimpin upacara Dewa Yadnya dan berbagai upacara ritual umum. Penekanan pada tradisi Shaiva (aliran Siwa)
2. Ida Bhagawan / Sri Bhagawan
- Dari soroh Ksatria/Raja. Bertugas sebagai sulinggih yang memiliki kewibawaan tinggi dan simbol status spiritual. Nama ini juga digunakan dalam kombinasi seperti “Ida Sri Bhagawan”
3. Ida Rsi (termasuk Bhujangga Waisnawa)
- Dari soroh Rsi/Waisnawa (Rsi Bhujangga Waisnawa). Biasanya juga dipanggil dengan gelar seperti “Ida Rsi”
4. Ida Pandita Mpu
- Dari soroh Pasek (keluarga jalur intelektual dan administratif). Gelar ini menandakan seorang pandita yang memiliki kewenangan tinggi dalam upacara dan ritual kompleks.
5. Ida Dukuh (termasuk Pandita Dukuh)
- Dari soroh Dukuh. Biasanya mengurusi wilayah lokal atau komunitas tertentu. Dikenal sebagai pinandita khusus atau membantu peran sulinggih di desa adat
Penutup & Kesimpulan
- Semua gelar tersebut pada dasarnya adalah “Pandita”, yaitu rohaniwan yang lolos penyucian spiritual dan sah memimpin upacara yadnya. Gelar seperti Pedanda, Bhagawan, Rsi, Pandita Mpu, Dukuh menunjukkan asal keturunan sehingga menandai kapabilitas keilmuan dan spiritual mereka. Tingkatan dan wewenang mereka diatur secara resmi oleh Parisada Hindu Dharma melalui mekanisme diksa dan abhisekaika .




